Skip to main content

Fakta Monokrom Jingga

Monokrom Jingga adalah kisah perjalanan seorang perempuan yang jatuh cinta terhadap sahabatnya sendiri. Ini adalah tulisan ke-sekian gue yang gue putusin buat “udahan” dalam menulis. Gue adalah seorang pengarang yang masih belum disiplin dalam menulis. Gue susah fokus. Ada banyak tulisan yang mau gue jadiin novel dan itu masih berceceran. Sampai sekarang gue punya sebanyak tujuh naskah. Dua sudah selesai yaitu Monokrom Jingga (kedua) dan BIMESA atau Biarkan Mengalir seperti Air (pertama). Sisanya lima naskah masih ogah-ogahan gue sentuh.  Buruknya gue dalam menulis ya gak disiplin. Sedih gue juga. Tahun ini mau gue usahain gue harus disiplin sama apa yang gue mau.

Oke, gue mau kasih tahu 3 Fakta tentang Monokrom Jingga yang tadinya mau gue pendam aja, alias cukup gue sama teman pena aja yang tahu “apa sih sebenarnya yang bikin lo nulis tentang beginian? Sebenarnya ini kisah siapa?”

3 FAKTA MONOKROM JINGGA

1.      Mojing adalah karya yang gak akan pernah selesai. Kenapa? karena memang kisah ini terus berjalan dalam kehidupan tokohnya dan ada bagian dimana gue berbelok arah untuk berkompromi dengan narasumbernya, “tolong berhenti saja.” Dan gue akhiri pake versi gue.
2.      Mojing gue kerjain pake banyak rasa. Dan disaat rasa kesal terhadap salah satu tokoh disana hadir, gue memutuskan untuk berhenti menulis. Ini yang membuat kerjaan gue alot.
3.      Mojing gue kerjain dari Bulan Januari 2017 dan selesai Januari 2018.

Gue pikir cukup tiga yang gue beberkan ke umum. Dan kalau lo tertarik setelah baca SINOPSIS berikut, lo bisa kunjungi WATPPAD on CLICK gue. Jangan lupa kasih bintang ya.



SINOPSIS MONOKROM JINGGA

Namanya Eriana. Ia bersahabat dengan dua orang lelaki yang usia persahabatan mereka bahkan sampai genap dua puluh tahun jika dihitung dari pertama kali mereka bermain bersama. Ketiga sahabat yang memiliki rasi bintang berbeda.  Ana dengan Gemini, Oi dengan Taurus, juga Bara dengan Leo.

Kata orang, tidak mungkin lawan jenis bersahabat jikalau tidak salah satunya jatuh hati, atau malah keduanya namun tetap dalam sunyi. Ada banyak kisah yang mereka lewati bersama. Mereka tumbuh di satu kota metropolitan dengan sejuta masalah di kepala banyak orang, yakni Jakarta. Ibu Kota yang terkenal lebih hidup ketika malam tiba menjelang subuh.

Antara fakta atau sebuah ilusi, Ana tidak pernah tahu apakah perasaan itu ada untuk sahabatnya sebagai wanita atau hanya sebatas seorang sahabat. Yang ia tahu, ia cemburu ketika mendengar nama perempuan, Anita, yang dimana perempuan itu adalah mantan Bara di masa Sekolah Menengah Pertama.

Dunia perkuliahan mereka berbeda. Ana dengan ekonominya, Bara dengan Ilmu Komputernya, juga Oi dengan Teknik Mesinnya. Perkuliahan Ana lebih menyenangkan karena sahabat dan teman-temannya memberi banyak warna. Randy, kawan fotografi setia, juga Nico yang memiliki hobi yang sama dengan Randy.

Ana memiliki cita-cita bahwa suatu hari nanti ia ingin sekali bersekolah di negara yang banyak daun maplenya. Dan cita-cita itu terwujud lewat kerja kerasnya yang lolos dengan beasiswa. Ia terbang ke Polandia, tepatnya di Warsaw.

Sayangnya, hampir dua puluh satu tahun persahabatan mereka, tidak menjamin Ana mengetahui semuanya. Hanya Ana yang tidak tahu rahasia besar yang disembunyikan Bara juga teman-temannya. Rahasia besar itu membuat Ana hancur berkali-kali. Tepat di usianya yang dua puluh satu tahun, Ana selalu dibayang-bayangi rasa bersalah. Rasa bersalah karena tidak becus menjadi seorang sahabat, juga merasa dibohongi selama bertahun-tahun oleh sahabatnya sendiri.

Rahasia besar apa yang disembunyikan mereka dari Ana?
Dan akan berakhir pada siapa Ana menjatuhkan hatinya?


Comments

Popular posts from this blog

ONLY GOD CAN JUDGE ME BERBANDING LURUS DENGAN URUS SAJA URUSANMU?

  Oke, gue baru aja baca kiriman salah satu anggota dalam grup. Pertama kali gue baca gue langsung mengangkat alis gue. Judulnya kapital semua, persis kayak judul Lingkar Opini gue kali ini. Tulisan tersebut berasal dari salah satu screenshotan yang gue pikir karya tulis dari pemilik sebuah website gue pikir (sorry kalau salah) dan itu berisi tentang hal-hal kebaikan tentang dakwah. And sorry to say sorry, gue gak mau labelling disini alias sebut merek. Gue gatel banget pengen nimpalin di grup, cuma gue rasa itu bukan forum jadi gue pikir lebih baik PC langsung orangnya.   Tulisan gue ini lagi-lagi pengen ngajak kepala orang buat melihat dari kacamata lain. Walaupun, kesimpulan setelah membaca gue serahkan pada pembaca. Isi screenshot tsb begini: ONLY GOD CAN JUDGE ME Sejatinya perkataan “Only God can judge me” Hanya untuk mereka yang terlanjur senang dengan maksiat yang telah mereka lakukan ketika diingatkan tentang kesalahan-kesalahan barulah kata-kata tersebut

Setelah SMA, Ngapain?

Setelah SMA, gue mau kemana ya? Haloo gaes. Buat adik-adik yang lagi gundah gulana mikirin masa depan hidup lo untuk ke depannya, gue mau memberi pencerahan sedikit. Gue mau berceloteh dari sudut pandang gue yang hanya seorang manusia biasa-biasa aja. Bisa karena gue belajar. Gue gak pinter, otak gue gak seencer teman-teman gue. Gue paling males mikir (please gak usah dijawab, “Males mikir? Mati aja lo.” Gue mau jadi pemikir pada hal yang gue suka aja. Menulis, misalnya. Eksplor dunia lebih luas lagi, misalnya. Gue tertarik sama literasi, hukum, politik, keyakinan seseorang, juga seni.Gue tertarik sama cowok dan duit juga. Normal guuuullllllssss WKWKWK OK LANJOOOOOOOT Udah berapa hari lo jadi anak SMA/SMK kelas tiga? Gue cuma mau ngingetin, kelas tiga itu bentar banget gaes. Singkat gitu waktunya, tau-tau aja besok udah Ujian Nasional atau Ujian Praktik.   Paling-paling lo bakal rasain capeknya jadi kelas tiga. Tapi yang lo rasain di kelas tiga ini masih di tahap san